Pertama, INI BUKAN SEMINAR LAW OF ATTRACTION.

Karena, teknik LOA saja tidaklah cukup untuk menjadi perempuan yang berdaya finansial.

Benar, ada banyak pengajar Law of Attraction lainnya di Indonesia. Tapi yang menjadi problem dari seminar-seminar itu adalah mereka cenderung fokus pada teknik-teknik instan, tanpa dibarengi keahlian pengajarnya di Pendidikan Psikologi / Neurosains dan literasi keuangan yang mumpuni.

Bertahun-tahun di dunia Coaching, saya melihat kebanyakan orang belajar LOA karena motivasi ingin mendadak kaya raya. Padahal, justru pemikiran ini datang dari keserakahan dan kecemasan finansial, yang merupakan tanda POOR MONEY MINDSET dan SCARCITY MINDSET.

Sehingga, tidak heran kebanyakan orang tidak berhasil memanifestasi keinginannya, atau memanifestasi dengan sangat lambat, sangat kecil, dan pertumbuhan hidupnya tidak konsisten.

Yang membuat manifestasi seseorang tidak berhasil, LOA gagal atau lambat, atau keuangannya ‘seret’:

• Ada money trauma yang belum dipulihkan

• Ada poor mindset yang tidak sadar sangat berakar

• Scarcity mindset (keserakahan, keragu-raguan, dan insecurity di dalam diri)

• Relasi dengan diri sangat buruk (kurang self-love)

• Tidak melakukan INNER WORK (mengerjakan dan membenahi diri dari dalam)

• Tidak mengetahui apa LIFE PURPOSE (tujuan hidup, panggilan jiwa)

• Tidak belajar tentang pengelolaan keuangan yang sehat